PRAKTIK POLITIK UANG
TEMINABUAN-Praktik
politik uang, intimidasi, maupun menpengarahkan massa dalam kepentingan
tertentu. Tentunya tidak akan terjadi dalam
cakupan yang luas apabila masyarakat melakukan penolakan demi Demokrasi yang sportif
.
Akan tetapi masyarakat
ekonomi lemah sulit diharapkan untuk politik bersih dalam pelaksanaan demokrasi.
Jika kondisi dan praktik politik uang ini dibiarkan, maka akan tumbuh menjadi
budaya politik yang buruk dan membahayakan kelangsungan sistem pemerintahan
demokrasi yang dianut negeri ini.
Politik Demokrasi
terjadi sangat masif, para pemilih tidak segan-segan untuk “menjual” suaranya
dalam bentuk materi dan uang, sehingga bukan lagi menjadi rahasia umum jika
para caleg yang bertarung harus mengikuti pola para pemilih. Hal inilah yang
menyebabkan karakter pemilih rasional makin jauh dari harapan.
Realisasi berbagai
wujud caleg bermodal dibarengi dengan permintaan untuk memilih dirinya waktu
pemilihan makan hal ini sebagai bentuk transaksi politik.
Perilaku transaksi
politik uang membuktikan bahwa para pemilih cenderung melihat apa yang mereka
dapati secara langsung, maka suara akan diberikan kepada caleg yang bermodal.
Wakil rakyat masih
jauh dari sikap negarawan yang justru menampakkan kehidupan kelas atas dan
banyaknya permasalahan Perilaku wakil rakyat seperti pelanggaran moralitas,
korupsi, hingga tingkat disiplin.
Kondisi inilah yang menyebabkan para
pemilih cenderung meminta sesuatu kepada para caleg pada saat terjadi mekanisme
pergantian wakil rakyat di parlemen dengan melakukan tawar menawar politik
kepada para caleg saat momen pileg.
Perilaku para caleg ini
sebenarnya sangat merugikan pemilih karena mereka anggap sudah beli suara
pemilih oleh caleg, maka jika si caleg terpilih nanti tidak akan terjadi kewajiban
untuk membalasnya dalam bentuk kebijakan program pembangunan yang berpihak pada
warga.
Kerugian ini semakin bertambah
karena pemilih hanya dijadikan alat transaksi politik untuk merebut dan
menguasai kekuasaan selama lima tahunan, dan pemilih pragmatis hanya kebagian
tontonan para wakil rakyatnya yang bergaya hidup mewah dan berPerilaku
menyimpang. (CS)